Friday, May 13, 2005

Luka itu karena cinta

sakit yang paling sakit datangnya pasti dari orang tercinta.... dan aku, menemukannya di mata ayahku...

dia bukan ayah yang terbaik di muka bumi ini... dia bukan ayah yang sempurna.... tapi dia ayahku... karenanya lah aku hadir di dunia ini, karenanya lah aku bisa menjadi sehebat ini... dan luka di mata ayahku, mengalirkan darah di hatiku.
bagiku, dia adalah pahlawan, dia adalah sahabat (selain ibuku)... meski dia kerap marah terhadap kehidupan, tapi dia juga seorang pejuang. Sosok masa kecilku, sarat dengan aturan-aturan dan norma-norma yang rasanya terlalu berat untuk ditanggung anak sekecil aku... tapi semua itu, ternyata justru membuatku tangguh...
Dia, berhasil memberiku bekal untuk menghadapi pertarungan hidup..

kini, di usia senjanya, aku justru menemukan ia terluka....
bukan oleh orang lain, tapi oleh darah dagingnya sendiri.... oleh mutiara keluarga kami, oleh cahaya hidup keluarga kami....

sang mutiara, yang kami limpahi begitu banyak kasih sayang, yang kami jaga layaknya benda berharga... ternyata berlari menjauhi kami, tatkala ia terjebak dalam pelik...

sang mutiara, yang kami asah agar senantiasa berkilau, bersembunyi dalam diam, tatkala kami ingin mengulurkan tangan...

dan ayahku... menatapnya dengan terluka...
aku melihatnya... aku ada di sana... dan aku tak mampu meraih keduanya...


kubawa tangisku pulang... tangis akibat luka ayahku... tangis akibat derita mutiaraku...

No comments: