Teka teki yang tak pernah terpahami.. bahkan ketika waktu makin beranjak pergi, aku masih tetap tak bisa mengerti. Simpul-simpul yang terikat terlalu kuat untuk diurai... meski hasrat bergaung hebat..
Menatapmu, seperti terjerembab di tengah padang luas. Menggapai satu nan kokoh untuk tempatku berpandu, tak jua menyelamatkanku. Bahkan ketika terang menaungiku, padang mu terlalu luas untuk diarungi.
"Apa kabar?" .. kata sederhanamu, mengoyakku bahkan hingga serpih terkecil.. tak terkenali..
Suara mu kah? atau binar mu kah? Tetap tak kupahami... bahkan saat aku berhasil mengumpulkan serpih berserakku.. bahkan saat kalimat ini sudah tercipta, tapi makna semakin terasa hampa.
Detik yang semakin berlalu.. menyeretku ke dalam gelombang tak berperi, menyusuri hari ketika kebersamaan masih menaungi.. dan sampai kembali pada seribu teka teki. Apa saja yang sudah terjadi? mengapa tak sejak dulu aku pahami?
Kini, saat waktu tak mungkin diputar kembali, saat matahari sudah menyinari pagi.. kau datang tawarkan bintang. Kau kah yang menawarkan? atau kah memang bintang yang menyertaimu? Selalu saja aku kembali pada teka-teki...
Tidak.. kali ini aku tak mau bertanya.. aku tak ingin mencari jawab.. biar saja, meski hati meronta ingin lepaskan penat,
biar saja meski deru gelombang tak henti mendera...
Aku masih di sini, menikmati hangatnya pagi...
No comments:
Post a Comment