ketika anganku melayang tak terkendali
membentuk titik-titik rindu yang semakin tak terperi
aku tersesat
melukismu dalam batas antara khayal dan nyata
memanggilmu dalam harap dan putus asa
aku terjerembab
dan aku sendirian
mencoba bertahan dalam peluh dan perih
mencoba membangun keping-keping harap yang semakin tak teraih
dan aku tak mampu mengerti
No comments:
Post a Comment