Lelaki A : dia seharusnya pergi bersamaku.
Dia : dia hanya akan pergi jika aku mengijinkannya
Lelaki A : lalu mengapa kau tak mengijinkannya?
Dia : karena itu bukan tugasnya. Itu tugasmu
Hening...
Lelaki A : aku akan memuat itu menjadi tugasnya
Dia : kalau begitu, kau akan berhadapan denganku
Aroma pertumpahan darah yang tajam. Dia maju tanpa ragu, kokoh seperti karang, menyediakan dadanya sebagai tameng.
Dia itulah, lelakiku.
No comments:
Post a Comment