Ketika pada masanya,
rasa yang tumbuh di dada
menyalur membelit tak terhindarkan..
Seperti yang kita punya
Seberapapun kuat kita mengingkarinya
Rasa itu ada..
Lalu,
kutatap jalan kita
kutatap dirimu...
Tak ada kamu di jalanku,
kamu yang saat ini ada di hadapanku..
Maaf...
No comments:
Post a Comment