Tuesday, November 11, 2008

Reuni SMP

Masih seputar teman-teman SMP, yang baru ramadhan lalu berhasil kontak satu sama lain . Akhirnya, Jumat kemaren kami ketemuan beneran.



Awalnya, Yudi ngabarin kalo dia ada training di Puncak tanggal 27 Oct - 31 Oct. Mungkin abis itu, dia bisa mampir Jakarta dan ketemuan sama kita2 (terutama aku, Lucky dan Titus - yang ada di Jakarta). Wah, seneeenng banget dengernya. Sama Yudi, aku dah gak ketemu 11 tahun, kalo sama Lucky dan Iwiel sekitar 12 tahun.. yang paling lama Titus, karena terakhir ketemu dia ya pas aku pindah ke Bandung, which is itu 21 tahun yang lalu! Lebih seneng lagi, karena Iwiel ngabarin kalo tanggal segitu berbarengan sama jadwal suaminya ke Jakarta, jadi mungkin dia bisa ikutan.

Tapi, beberapa hari menjelang hari H, Yudi ngabarin lagi, kalo trainingnya ditunda, jadinya tanggal 3 - 7 Nov. Yah, tetep seneng juga sih, meski Iwiel agak kecewa, karena itu artinya dia gak bisa ngumpul ber 5. Tapi Yudi bilang, abis itu dia sekalian cuti dan mau pulang ke Jogja. Jadi, Yudi tetep bisa ketemuan sama Iwiel di Jogja kan..?
Tanggal 2 November 2008, Yudi sms, kalo dia sudah mendarat di Halim, dan segera meluncur ke Puncak. Wah, gak sabar banget deh nunggu Jumat.

Tanggal 3 November 2008, email2an sepi. Aku sempet email yang lain, tapi yang bales cuma Lucky. Mungkin yang lain (selain Yudi yang udah pasti lagi ngantuk di Puncak) lagi sibuk juga.

Tanggal 4 November 2008, masih tetep sepi. Aku udah mulai ngerasa ada yang aneh. Iwiel yang biasanya rajin posting, kok tumben gak keluar suaranya.
Tanggal 6 November 2008, Yudi telpon, memastikan semua rencana. Jumat siang, dia akan meluncur ke Jakarta, dan langsung ke Sari Pan Pacific. Nanti kami nyusul ke sana. Sore, aku sms Iwiel, karena beneran gak tahan sama diamnya dia. Dan kecurigaanku terbukti. She's in trouble. Dia ada masalah sama suaminya, yang langsung gak langsung berkaitan sama kami. Hiks... sedih banget denger dia nangis di telpon. Juga, sakit banget rasanya.. puluhan tahun gak ketemu, kok reuni persahabatan kami yang seharusnya indah, jadi penuh luka begini? Jadi inget lagunya Sindentosca - Kepompong :
Dulu kita sahabat
Dengan begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
Berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu
Bridge:
Kini kita berjalan berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karena sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karena ku sayang
Reff :
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagi kepompong
Tapi, reuni harus jalan terus. Yudi sudah jauh-jauh dari Duri ke Jakarta. Aku komunikasi sama Lucky, dan meski kami sama-sama sakit, tapi kami tahu, kami ada di luar lingkaran. Gak ada satupun yang bisa kami lakukan, selain menguatkan Iwiel.

Tanggal 7 November 2008. Hari yang ditunggu datang juga. Kok deg-degan ya... he he he... seperti apa reuni nanti? Apakah kami akan canggung? Apakah akan garing? Ditambah masalah Iwiel, bagaimana aku dan Lucky harus bersikap di hadapan 2 temen cowok itu, akankah mereka memahami?

Anyway... show must go on. Jam 5, aku meluncur ke BNI 46, kantor Titus. Aku, Titus, dan Lucky janjian di situ. Belum ada siapa-siapa di dunkin, meeting point kita. Tetep deg-degan... pertemuan pertama kan pasti ama Titus... mmmm kayak apa ya dia sekarang?

Begitu Titus muncul... hadooooohhh susah buat gak ketawa... gayanya tuh ya, eksekutif muda banget, keren, emang sedikit gemuk, tapi rapi dan keren. Entah kenapa, perutku malah kayak dikelitikin pengen ketawa. Komennya Titus ngeliat aku : "Kamu gak berubah dari dulu.."
Gak berapa lama, Lucky muncul. Cantik. Udah gak terlalu tomboy kayak dulu. Lebih kalem. Jadi sedikit minder he he he...

Kami segera meluncur ke Sari Pan. deg-degan lagi... tapi sekarang at least deg-degannya ber 3 he he he.... Ketemu Yudi di lobby. Gak jauh beda ama dulu. Hanya, dulu berponi dan kacamata lebar.. sekarang botak. Gayanya masih sama. Dan aku, dapat special oleh-oleh buku... (makasih Mas Yud..). Di lobby gak terlalu lama, kami segera meluncur ke Cipete buat makan malam. Sepanjang jalan, kami ketawa-tawa dan bercanda gak ada abisnya. Masih seperti dulu, Lucky dan Titus jadi anak baik, cuma nimpalin doang. Sementara aku dan Yudi jadi provokatornya he he he....
So far, reuni berjalan lancar... rasanya kayak gak pernah pisah sama sekali. Ketawa dan bercanda gak brenti-brenti meski kemudian para suami (suamiku dan suami Lucky) gabung, suasana tetep rame.
Dan beginilah foto kami berempat dulu dan sekarang

1986
(ki-ka : Yudi, Titus, Esti, Lucky)

2008
(ki-ka : Yudi, Lucky, Esti, Titus)

No comments: